Kamis, 21 Januari 2016

PARADIGMA EVALUASI

 Paradigma Evaluasi

1.       PARADIGMA EVALUASI
•  “Quick and dirty” evaluation
•  Usability testing
•  Field studies
•  Predictive evaluation

“Quick and Dirty” Evaluation
Ø  Adalah umpan balik berupa keinginan dan yang disukai dari user atau konsultan yang disampaikan secara informal kepada desainer tentang produk yang dibuatnya
Ø  Evaluasi ini dapat dilakukan pada semua tahapan pembuatan produk dan penekanannya pada masukan yang cepat/sesingkat mungkin daripada temuan yang didokumentasikan secara hati-hati 

Usability Testing
1.  Evaluasi ini cukup dominan digunakan pada tahun 1980-an
2.  Melibatkan pengukuran kinerja user dalam mempersiapkan tugasnya secara hati-hati, dari proses inilah maka dibuatkan desain sistemnya
3.  Kinerja user umumnya diukur dalam jumlah kesalahan yang dilakukan dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas
-  Cara yang umumnya digunakan untuk membuat
   sistem ini yaitu dengan cara: Melihat secara
   langsung, Merekamnya dalam video 
-  Evaluasi ini menggunakan kuesioner dan wawancara
   kepada user tentang kepuasannya menggunakan
   sistem tersebut 
-  Penelitian biasanya dilakukan di dalam sebuah
   laboratorium, dimana user diberi suatu treatment
   tertentu (mis: cahaya, suara, warna, dll) atau bisa
   juga tanpa treatment 

Field Studies

Berbeda dengan usability testing, evaluasi ini dilakukan di lingkungan asli dimana user bekerja, hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang kerja user secara alami dan bagaimana teknologi tersebut berdampak padanya.

Evaluasi ini dapat digunakan untuk :
1. Membantu mengidentifikasi kesempatan sebuah teknologi baru
2. Menentukan kebutuhan-kebutuhan untuk melakukan desain
3. Memfasilitasi pengenalan sebuah teknologi
4. Evaluasi teknologi

Teknik yang dapat digunakan :
• Interview
• Observasi (pengamatan yang hanya dilakukan oleh desainer)
• Partisipatori (user dilibatkan dalam pembuatan desain)
• Ethnography (penilaian berdasarkan budaya)


Dari data yang didapatkan tersebut, maka desainer dapat melakukan evaluasi, baik secara kuantitatif maupun kualitatif, terhadap produknya

Predictive Evaluation
Didasarkan pada pengalaman seorang ahli dalam menghadapi user, dan biasanya hal ini dijadikan patokan untuk memprediksi masalah-masalah penggunaan sebuah produk
Keuntungan evaluasi ini:
• User yang diinginkan tidak perlu untuk dihadirkan
• Proses pembuatannya relatif cepat, murah, dan cukup disukai oleh perusahaan




Zakiah_212141261_FKOM_Univ. MH THAMRIN

1 komentar: