Paradigma Evaluasi
1.
PARADIGMA
EVALUASI
• “Quick and dirty” evaluation
• Usability testing
• Field studies
• Predictive evaluation
“Quick and Dirty” Evaluation
• “Quick and dirty” evaluation
• Usability testing
• Field studies
• Predictive evaluation
“Quick and Dirty” Evaluation
Ø
Adalah
umpan balik berupa keinginan dan yang disukai dari user atau konsultan yang
disampaikan secara informal kepada desainer tentang produk yang dibuatnya
Ø
Evaluasi
ini dapat dilakukan pada semua tahapan pembuatan produk dan penekanannya pada
masukan yang cepat/sesingkat mungkin daripada temuan yang didokumentasikan
secara hati-hati
Usability Testing
1. Evaluasi ini cukup dominan digunakan pada
tahun 1980-an
2. Melibatkan pengukuran kinerja user dalam
mempersiapkan tugasnya secara hati-hati, dari proses inilah maka dibuatkan
desain sistemnya
3. Kinerja
user umumnya diukur dalam jumlah kesalahan yang dilakukan dan waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas
-
Cara
yang umumnya digunakan untuk membuat
sistem ini yaitu dengan cara: Melihat secara
langsung, Merekamnya dalam video
sistem ini yaitu dengan cara: Melihat secara
langsung, Merekamnya dalam video
-
Evaluasi
ini menggunakan kuesioner dan wawancara
kepada user tentang kepuasannya menggunakan
sistem tersebut
kepada user tentang kepuasannya menggunakan
sistem tersebut
-
Penelitian
biasanya dilakukan di dalam sebuah
laboratorium, dimana user diberi suatu treatment
tertentu (mis: cahaya, suara, warna, dll) atau bisa
juga tanpa treatment
laboratorium, dimana user diberi suatu treatment
tertentu (mis: cahaya, suara, warna, dll) atau bisa
juga tanpa treatment
Field Studies
Berbeda dengan usability testing, evaluasi ini dilakukan di lingkungan asli dimana user bekerja, hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang kerja user secara alami dan bagaimana teknologi tersebut berdampak padanya.
Evaluasi ini dapat digunakan untuk :
1. Membantu mengidentifikasi kesempatan sebuah teknologi baru
2. Menentukan kebutuhan-kebutuhan untuk melakukan desain
3. Memfasilitasi pengenalan sebuah teknologi
4. Evaluasi teknologi
Teknik yang dapat digunakan :
• Interview
• Observasi (pengamatan yang hanya dilakukan oleh desainer)
• Partisipatori (user dilibatkan dalam pembuatan desain)
• Ethnography (penilaian berdasarkan budaya)
Dari data yang didapatkan tersebut, maka desainer dapat melakukan evaluasi, baik secara kuantitatif maupun kualitatif, terhadap produknya
Predictive Evaluation
Didasarkan pada pengalaman seorang ahli dalam menghadapi user, dan biasanya hal ini dijadikan patokan untuk memprediksi masalah-masalah penggunaan sebuah produk
Keuntungan evaluasi ini:
• User yang diinginkan tidak perlu untuk dihadirkan
• Proses pembuatannya relatif cepat, murah, dan cukup disukai oleh perusahaan
Zakiah_212141261_FKOM_Univ. MH THAMRIN